Valentine's Day Pumping Heart

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Mas Harry Banjar

Hanya ingin berbagi.

Selasa, 30 September 2014

CONTOH PROPOSAL BEA SISWA MISKIN (BSM)

CONTOH PROPOSAL BEA SISWA MISKIN (BSM)

BAB I 
PENDAHULUAN

Meski dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diharapkan dapat meningkatkan jumlah keikutsertaan siswa/peserta didik, tetapi masih banyak anak – anak yang tidak dapat bersekolah, putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan berikutnya. Salah satu penyebab hal tersebut adalah kesulitan orangtua/keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan lainnya seperti baju seragam, buku tulis, sepatu, biaya transportasi maupun biaya pendidikan lainnya yang tidak ditanggung oleh dana BOS. Hal inilah yang melatarbelakangi dikembangkannya Program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Dengan latar belakang tersebut, kami mengajuakn proposal bantuan sosial BSM kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui dana APBD Tahun Anggaran 2014.

B.  Tujuan
Program bantuan ini kami ajukan dengan secara  umum  bertujuan untuk  mengamankan  program  pemerintah  dalam penuntasan wajib belajar dua belas tahun. Secara khusus program BSM ini bertujuan :
1. Menghilangkan  halangan  siswa  miskin  berpartisipasi  untuk  bersekolah  dengan  membantu siswa miskin untuk memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak.
2. Mencegah angka putus sekolah & menarik siswa miskin untuk bersekolah.
3. Membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.
4. Mendukung penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun bahkan hingga tingkat menengah atas.
Adapun permohonan bantuan yang kami ajukan untuk bantuan ini adalah sebesar Rp. 360.000,00 /siswa /tahun.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan disetujuinya permohonan ini, kami sampaikan terima kasih.

BAB II 
RENCANA KEGIATAN PEMBERIAN BANSOS BSM

Pemberian dana bantuan sosial BSM ini akan kami gunakan untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Dana Program BSM digunakan untuk keperluan pendukung biaya pendidikan siswa antara lain:
1.  Pembelian buku dan alat tulis;
2.  Pakaian/seragam dan perlengkapan sekolah;
3.  Pembayaran transportasi ke sekolah; dan 
4.  Keperluan lain yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.


Sabtu, 27 September 2014

CONTOH SK KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
UPT DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
KECAMATAN BANJARNEGARA
SD NEGERI ……………………………..
Alamat : Jalan……………………………………………………………………
Kec. Kab. Banjarnegara  Kode Pos …………  Email : ………………………………

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI ………………………
Nomor : 422.2 / …… / 2014

TENTANG

PEMBAGIAN TUGAS GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 
DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN
PADA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015,

Menimbang  : bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di                                         Sekolah Dasar Negeri …………………  perlu menetapkan pembagian tugas
                                guru;
Mengingat  : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
                                        Nasional;
                                2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
                                3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
                                        Pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2012;
                               4. Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Standar Proses                                                             sebagaimana diubah dengan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013;
                               5. Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
                                        sebagaimana diubah dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013;
                               6. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
                                        Pendidikan Dasar dan Menengah;
                               7. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses sebagaimana
                                        diubah dengan Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013;
                               8. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi sebagaimana
                                        disempurnakan dengan Permendikbud RI Nomor 67 Tahun 2013 tentang
                                        Kerangka Dasar Struktur Kurikulum SD/MI;
                               9. Permendikbud RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI;
                              10. Permendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler pada
                                        Pendidikan Dasar dan Menengah;
                              11. Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
                                        sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
                                        Menengah.

MEMUTUSKAN:

Silakan download di SINI.

Senin, 15 September 2014

Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Diinformasikan  dengan  hormat  bahwa  Pusat  Pengembangan  Tenaga Kependidikan  (PusbangTendik),  Badan Pengembangan  Sumber  Daya Manusia  Pendidikan  dan Penjaminan Mutu Pendidikan  (Badan  PSDMP  dan PMP), Kementerian  Pendidikan  Nasional  telah  menyusun lnstrumen Penilaian  Kinerja  Kepala  Sekolah  (lPK-KS).

Penilaian  Kinerja  Kepala  Sekolah  menjadi  salah  satu  data  tagihan  dalam  Diklat  In On ln Penguatan  Kemampuan  Pengawas  Sekolah,  Instrumen  tersebut  diisi  oleh  peserta  diklat  pada saat  pelaksanaan  On The  Job  Learning  di  lapangan.  lnstrumen  tersebut  dapat  diisi  langsung melalui  program  excel  di komputer  oleh  pengawas  sekolah  (assessor).

Laporan  individu  disampaikan  oleh  peserta  diklat  pada  waktu  pelaksanaan  In  Service  Learning 2.  Untuk download Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dapat melalui link di bawah ini.



Semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan jejakmu dengan mengisi kolom komentar. Terima kasih.

Kamis, 04 September 2014

PERMENDIKBUD KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 (Penyempurnaan)


PERMENDIKBUD KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 (Penyempurnaan) 
Pada awal bergulir Kurikulum baru yakni kurikulum 2013 atau K-13, Permendikbud 81-A merupakan salah satu permen yang digunakan sebagai pedoman teknis pelaksanaan kurikulum tersebut. Seiring berjalannya waktu, melalui berbagai diskusi di forum Diklat, pelatihan dan workshop atau pun kegiatan ilmiah lainnya telah banyak saran dan masukan adanya kekurangan-kekurangan pada peraturan kurikulum 2013. Maka pemerintah berupaya melakukan perbaikan-perbaikan demi penyempurnaan. Salah satunya yakni penyempurnaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terbaru terkait Kurikulum 2013 di tahun 2014. Dengan adanya Permendikbud yang baru ini berarti TIDAK BERLAKU lagi permendikbud yang mengatur hal-hal disempurnakan pada permen sebelumnya.
Silahkan diunduh.
1. Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMP 
2. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMA 
3. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang KTSP 
4. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler 
5. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Kepramukaan 
6. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 TentangPeminatan 
7. Permendikbud No. 57 tentang kurikulum SD  
SEMOGA BERMANFAAT

Sumber

Selasa, 30 September 2014

CONTOH PROPOSAL BEA SISWA MISKIN (BSM)

CONTOH PROPOSAL BEA SISWA MISKIN (BSM)

BAB I 
PENDAHULUAN

Meski dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diharapkan dapat meningkatkan jumlah keikutsertaan siswa/peserta didik, tetapi masih banyak anak – anak yang tidak dapat bersekolah, putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan berikutnya. Salah satu penyebab hal tersebut adalah kesulitan orangtua/keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan lainnya seperti baju seragam, buku tulis, sepatu, biaya transportasi maupun biaya pendidikan lainnya yang tidak ditanggung oleh dana BOS. Hal inilah yang melatarbelakangi dikembangkannya Program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Dengan latar belakang tersebut, kami mengajuakn proposal bantuan sosial BSM kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui dana APBD Tahun Anggaran 2014.

B.  Tujuan
Program bantuan ini kami ajukan dengan secara  umum  bertujuan untuk  mengamankan  program  pemerintah  dalam penuntasan wajib belajar dua belas tahun. Secara khusus program BSM ini bertujuan :
1. Menghilangkan  halangan  siswa  miskin  berpartisipasi  untuk  bersekolah  dengan  membantu siswa miskin untuk memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak.
2. Mencegah angka putus sekolah & menarik siswa miskin untuk bersekolah.
3. Membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.
4. Mendukung penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun bahkan hingga tingkat menengah atas.
Adapun permohonan bantuan yang kami ajukan untuk bantuan ini adalah sebesar Rp. 360.000,00 /siswa /tahun.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan disetujuinya permohonan ini, kami sampaikan terima kasih.

BAB II 
RENCANA KEGIATAN PEMBERIAN BANSOS BSM

Pemberian dana bantuan sosial BSM ini akan kami gunakan untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Dana Program BSM digunakan untuk keperluan pendukung biaya pendidikan siswa antara lain:
1.  Pembelian buku dan alat tulis;
2.  Pakaian/seragam dan perlengkapan sekolah;
3.  Pembayaran transportasi ke sekolah; dan 
4.  Keperluan lain yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.


Sabtu, 27 September 2014

CONTOH SK KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
UPT DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
KECAMATAN BANJARNEGARA
SD NEGERI ……………………………..
Alamat : Jalan……………………………………………………………………
Kec. Kab. Banjarnegara  Kode Pos …………  Email : ………………………………

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI ………………………
Nomor : 422.2 / …… / 2014

TENTANG

PEMBAGIAN TUGAS GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 
DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN
PADA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015,

Menimbang  : bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di                                         Sekolah Dasar Negeri …………………  perlu menetapkan pembagian tugas
                                guru;
Mengingat  : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
                                        Nasional;
                                2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
                                3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
                                        Pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2012;
                               4. Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Standar Proses                                                             sebagaimana diubah dengan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013;
                               5. Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
                                        sebagaimana diubah dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013;
                               6. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
                                        Pendidikan Dasar dan Menengah;
                               7. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses sebagaimana
                                        diubah dengan Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013;
                               8. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi sebagaimana
                                        disempurnakan dengan Permendikbud RI Nomor 67 Tahun 2013 tentang
                                        Kerangka Dasar Struktur Kurikulum SD/MI;
                               9. Permendikbud RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI;
                              10. Permendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler pada
                                        Pendidikan Dasar dan Menengah;
                              11. Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
                                        sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
                                        Menengah.

MEMUTUSKAN:

Silakan download di SINI.

Senin, 15 September 2014

Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Diinformasikan  dengan  hormat  bahwa  Pusat  Pengembangan  Tenaga Kependidikan  (PusbangTendik),  Badan Pengembangan  Sumber  Daya Manusia  Pendidikan  dan Penjaminan Mutu Pendidikan  (Badan  PSDMP  dan PMP), Kementerian  Pendidikan  Nasional  telah  menyusun lnstrumen Penilaian  Kinerja  Kepala  Sekolah  (lPK-KS).

Penilaian  Kinerja  Kepala  Sekolah  menjadi  salah  satu  data  tagihan  dalam  Diklat  In On ln Penguatan  Kemampuan  Pengawas  Sekolah,  Instrumen  tersebut  diisi  oleh  peserta  diklat  pada saat  pelaksanaan  On The  Job  Learning  di  lapangan.  lnstrumen  tersebut  dapat  diisi  langsung melalui  program  excel  di komputer  oleh  pengawas  sekolah  (assessor).

Laporan  individu  disampaikan  oleh  peserta  diklat  pada  waktu  pelaksanaan  In  Service  Learning 2.  Untuk download Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dapat melalui link di bawah ini.



Semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan jejakmu dengan mengisi kolom komentar. Terima kasih.

Kamis, 04 September 2014

PERMENDIKBUD KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 (Penyempurnaan)


PERMENDIKBUD KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 (Penyempurnaan) 
Pada awal bergulir Kurikulum baru yakni kurikulum 2013 atau K-13, Permendikbud 81-A merupakan salah satu permen yang digunakan sebagai pedoman teknis pelaksanaan kurikulum tersebut. Seiring berjalannya waktu, melalui berbagai diskusi di forum Diklat, pelatihan dan workshop atau pun kegiatan ilmiah lainnya telah banyak saran dan masukan adanya kekurangan-kekurangan pada peraturan kurikulum 2013. Maka pemerintah berupaya melakukan perbaikan-perbaikan demi penyempurnaan. Salah satunya yakni penyempurnaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terbaru terkait Kurikulum 2013 di tahun 2014. Dengan adanya Permendikbud yang baru ini berarti TIDAK BERLAKU lagi permendikbud yang mengatur hal-hal disempurnakan pada permen sebelumnya.
Silahkan diunduh.
1. Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMP 
2. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMA 
3. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang KTSP 
4. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler 
5. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Kepramukaan 
6. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 TentangPeminatan 
7. Permendikbud No. 57 tentang kurikulum SD  
SEMOGA BERMANFAAT

Sumber